Minggu, 01 April 2012

Saksi Sejarah Tempat Pengasingan Para Pejuang Bangsa di Bukit Menumbing Bangka Belitung


Gunung menumbing berada diwilayah Kabupaten Bangka Barat, berada diatas bukit dengan ketinggian 450 meter diatas permukaan laut dan dikelilingi oleh kawasan hutan lindung.[1] Wisma Menumbing didirikan pada tahun 1927, dimana letaknya berada dipuncak Bukit Menumbing yang merupakan asset sejarah yang harus terus dilestarikan karena tempat ini pernah menjadi tempat pengasingan tokoh - tokoh perjuangan Kemerdekaan Indonesia terutama Bapak Proklamator "Bung Karno" dimana mereka dibuang atau diasingkan oleh orang Belanda pada Februari 1949. Tempat pengasingan ini menjadi saksi sejarah perjuangan pahlawan kita. Ditempat ini para pejuang bangsa menghabiskan waktu untuk berdiskusi dan memikirkan nasib bangsa Indonesia.
Tokoh-tokoh Nasional yang diasingkan oleh Belanda ke tempat ini diantaranya Mohammad Hatta, Mr A.G. Pringgodigdo, Mr. Assaat dan Komodor Udara S Suryadarma, Mr. Mohammad Roem, Mr. Ali Sastroamidjojo, Bung Karno, dan Agus Salim.[2]

 
Beberapa benda-benda peninggalan bung karno dan rekan-rekannya di Wisma Menumbing di di rawat dan dijaga dengan baik agar tidak rusak. Tempat pengasingan ini pun sekarang telah menjadi tempat wisata bagi pengunjung yang ingin melihat secara langsung keadaan disana. Benda-benda peninggalan itu diantaranya berupa ruang tidur dan ruang kerja bekas para pemimpin yang masih terpelihara sampai sekarang, sejumlah foto-foto kenangan yang merekam keberadaan Pemimpin RI masih dapat dilihat oleh pengunjung, mobil buatan Amerika merek Ford yang dulu digunakan oleh Bung Karno dengan nomor polisi BN 10 pun masih utuh, serta puisi Bung Karno yakni “Kenang-kenangan Menumbing dibawah Sinar Gemerlap Terang Cuaca” masih disimpan dan terawatt dengan baik.[3]
Kumpulan Foto Bung Karno selama berada di Pengasingan Bukit Menumbing
Mobil yang sering digunakan Bung Karno 
 Ruang Meeting Bung Karno dan Kawan-kawan




[1] Gagas Ulung, 2010, Amazing Bangka Belitung, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, hal. 92
[2] http://pa-sungailiat.pta-babel.net/saksi-sejarah-pahlawan-ri-di-gunung-menumbing.pasgt, diakses pada 23 maret 2012 pukul 20.17
[3] Gagas Ulung, Ob. Cit,. hal. 93