Resensiku tentang
“Dinasti Cina Muslim di Nusantara :
Berdasarkan Kronik Berita Cina
Kelenteng Sam Po Kong( peninggalan tokoh
cina muslim di Semarang)”
Widyo
Nugrahanto adalah seorang Sejarawan yang di lahirkan di Tulungagung Jawa Timur
pada tanggal 30 Juni 1970. Riwayat pendidikan yang beliau tempuh yakni telah menyelesaikan
Strata I Jurusan ilmu Sejarah di Universitas Padjajaran Bandung dan Strata II
Program Politik di Universitas Gadjh Mada Yogyakarta. Beliau sekarang bertugas
sebagai staff pengajar di Fakultas Sastra Universitas Padjajaran Bandung dan
sekarang beliau menetap di Jatinangor
Sumedang Jawa Barat. Karya yang telah berhasil beliau buat adalah bukunya yang
mengupas tentang Dinasti Cina Muslim di Nusantara Berdasarkan Kronik Berita
Cina Kelenteng Sam Po Kong.
Ide
menulis buku ini berawal dari sudah jarang ditemukannya sumber ataupun tulisan
mengenai Kronik Berita Cina dari Kelenteng Sam Po Kong. Buku ini merupakan
cetakan pertama tahun 2006 yang diterbitkan oleh Uvula Press Bandung, terdiri
dari 124 halaman dan tebalnya sekitar 21cm. Kehadiran buku ini diharapkan mampu
memberikan informasi perkembangan penelitian di sekitar Kronik Berita Cina
serta dapat menjadi suatu wacana alternatif tentang sejarah Indonesia terutama
mengenai penyebaran agama islam di Nusantara.[1]
Penulis dalam menyusun tulisannya telah
menggunakan sumber-sumber yang lengkap seperti dari buku-buku, media massa, dan
kumpulan artikel-artikel. Beliau berusaha memaparkan secara kronologis mengenai
Kelenteng Sam Po Kong dari awal berdiri sampai sekarang. Isi buku Widyo
Nugrahanto ini lebih memfokuskan perhatiannya kepada orang Cina Muslim dan
bagaimana peran mereka dalam penyebaran agama islam walaupun tidak di pungkiri tetap
ada juga menyinggung tentang orang-orang pribumi. Beliau menjelaskan dalam bukunya
bahwa Kronik Berita Cina Kelenteng Sam Po Kong merupakan bukti adanya
penyebaran agama islam oleh orang-orang Cina Muslim di Nusantara walaupun
mereka bukanlah orang pertama yang membawa islam ke Nusantara.[2]
Kelenteng Sam Po Kong itu sendiri
merupakan bangunan bekas masjid yang dulu dibangun oleh Laksamana Cheng Ho
ketika beliau bersama teman-temannya singgah di daratan pulau Jawa karena kapal
yang mereka tumpangi mengalami kerusakkan. Bangunan ini dalam perkembangannya sangat
berperan penting untuk menyebarkan agama Islam di daerah Jawa khususnya
Semarang. Penyebaran agama islam tersebut akhirnya memunculkan suatu dinasti
baru yakni Dinasti Cina Muslim di Kerajaan Demak.[3]
Fungsi Kelenteng Sam Po Kong kini sudah tidak lagi sebagai masjid melainkan
digunakan sebagai tempat ibadah orang-orang Tionghoa.
Karya Widyo Nugrahanto ini memiliki
kelebihan yaitu Penulis telah menggunakan sumber-sumber yang lengkap dan dapat
dipercaya baik itu sumber dari buku, media massa, ataupun dari artikel-artikel.
Penggunaan kata-kata yang sederhana sehingga lebih mudah dimengerti dan
dipahami oleh pembaca. Isi buku yang di uraikan sesuai dengan kronologisnya.
Selain
itu, karya yang ditulis oleh Widyo Nugrahanto juga memiliki kelemahan
diantaranya penggunaan kata penghubung diawal paragraf ataupun kalimat seperti
kamudian, sedangkan, di ( di dalam Kronik Berita Cina Kelenteng Sam Po Kong diuraikan
pula cerita tentang tokoh Cina Muslim bernama Bong Swi Hoo).[4]
Pengaturan Jarak penulisan(spasi) masih ada yang sedikit kacau. Penggunaan
tanda baca yang seharusnya digunakan tetapi tidak ada seperti
komunitas-komunitas Cina Muslim di pulau Jawa yakni Tuban, Tse Sun(Gresik),
Lasem, Ancol dan bahkan yang berada diluar Jawa.[5] Penggunaan
tanda baca (,) koma setelah kata Ancol seharusnya ada.
Sumber
:
Widyo
Nugrahanto. 2006. Dinasti Cina Muslim di
Nusantara Berdasarkan Kronik Berita Cina Kelenteng Sam Po Kong. Bandung:
Uvula Press
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut